Pengalaman Karantina di Holiday Inn Express Thamrin

Karantina di Holiday Inn

Setelah re-scheduled tiket kepulangan ke Jakarta sebanyak empat (4) kali, akhirnya pulang juga ke Jakarta. Menerima kenyataan kalau memang harus karantina sesampainya di Jakarta, karena peraturan di perpanjang per dua minggu sekali. Banyak yang nanya tentang gimana sih pengalaman karantina di Holiday Inn Express Thamrin, jadi aku mau langsung share di sini ya.

Berangkat ke Belanda dengan visa sweetheart berjalan dengan sangat lancar dan karantina mandiri di rumah selama 10 hari. Sampai akhirnya mendengar kalau untuk kembali ke Jakarta harus karantina di wisma atau di hotel.

Munculah berbagai pertanyaan di kepala. Kenapa nggak boleh karantina mandiri aja di rumah? Toh, saya pasti nggak akan ke mana-mana (ya kan yang jalan-jalan bukan situ aja tong!). Atau kenapa nggak ada tracker untuk mastiin orang-orang emang di rumah aja.

Tapi karena memang regulasinya begitu, jadi mulai lah saya mencari daftar hotel karantina di Jakarta dan harga-harganya. Setelah dapat semua informasi yang dibutuhkan akhirnya saya memutuskan untuk menginap di Holiday Inn Express Thamrin.

Karena tidak terlalu jauh dari rumah, dan lokasi di tengah kota pastinya kalau mau mencari makan akan lebih mudah. Harganya juga masih masuk akal terlebih mengingat hotelnya berada di pusat kota Jakarta.

Harga Karantina di Holiday Inn Express Thamrin

Karantina di Holiday Inn

Holiday Inn Express membuka harga di Rp5,500,000 net untuk 6 hari dan 5 malam, jika kamu lebih dari satu orang maka orang kedua bisa mendapatkan rate sebesar Rp 3,300,000 net untuk 6 hari dan 5 malam juga.

Apa saja yang kamu dapat? Menariknya dengan harga segitu kamu sudah mendapatkan 3 kali makan (sarapan, makan siang dan makan malam, 5 helai baju baik itu merupakan dry cleaning dan laundry biasa, mereka menggunakan laundry dari pihak ketiga dan kamu akan menerima bon nya namun kamu tidak perlu membayar apapun.

Selain itu harga tersebut juga sudah termasuk penjemputan di airport oleh supir yang ditugasi oleh hotel dan 2 kali SWAP PCR. PCR nya sendiri dilakukan langsung di ruangan di lobby hotel. Jadi pengunjung tidak perlu dibawa ke tempat lain untuk melakukan test- nya.

Di dalam kamar dan area hotel kamu juga mendapatkan complimentary Wi-Fi selama 24 jam, sayangnya koneksi internet tidak terlalu bagus. Kadang-kadang saya merasa jaringannya terlalu lama atau kadang-kadang mati di saat sedang bekerja atau meeting. Jadi pastikan kalau kamu memiliki koneksi internet cadangan ya.

Untuk makanannya standard sudah diberikan per mika/pack yang diantarkan ke kamar masing-masing setiap harinya. Breakfast sekitar pukul 8:00 pagi, namun kadang terlambat datangnya, sampai jam 10 pagi kadang belum datang. Untunk saya yang jet lag tidak masalah karena memang baru bangun sekitar pukul 12:00.

Untuk makan siang biasanya dikirim sekitar pukul 13:00 atau 14:00, namun jika belum dikirim pengunjung bisa menghubungi receptionist dan akan segera dikirimkan. Pengiriman makan malam biasanya sekitar pukul 19:00 atau pukul 20:00.

Menu makanannya standard dan tidak terlalu wow namun cukup layak untuk dimakan sehari-hari.

Pengalaman Karantina di Holiday Inn Express Jakarta

Karantina di Holiday Inn

Booking Hotel dilakukan secara online via e-mail. Saya memberikan foto detil tiket, passport dan juga mengisi form dari mereka. Setelah selesai pihak hotel pun membalas dengan memberikan konfirmasi kalau saya akan dijemput di airport.

Penjemputan dilakukan oleh seorang supir dan mobil Avanza. Saya sampai di CGK Pukul 14:05 dan supir pun WhatsApp saya bilang kalau ia sudah sampai di CGK.

Sedangkan ternyata saya baru bisa keluar dari CGK pukul 17:00. Selama proses di dalam airport saya chat bapaknya minta maaf karena ia harus menunggu sangat lama. Bapaknya baik dan sabar sekali!!! Ia bilang, “tidak apa-apa ibu, saya akan menunggu. Just take your time ya bu”.

Sebuah nilai plus menurut saya, karena pastinya menunggu selama itu sangatlah melelahkan. Saya yang di dalam aja rasanya cape banget.

Sesampainya di Hotel saya langsung check-in. Karena mereka sudah ada data-data saya dari booking sebelumnya jadi saya hanya perlu menyerahkan Passport dan membayar (saya memilih untuk bayar di tempat).

Receiptionist mengatakan saya mendapatkan kamar dengan view jalanan dan UOB Plaza, katanya bagus karena double view. Ternyata malah jadi nightmares untuk saya.

Kenapa, kok bisa? Karena berisik banget cyiiin! Jakarta berisiknya 24 jam! Kebayang dong, lagi jet lag, kecapean setelah 18 jam flight ditambah 3 jam di airport.

Niatnya malam mau istirahat cantik ternyata tidak dong. Bunyi jalanan seakan memberikan musik disco tersendiri. Kadang klakson, kadang bunyi mobil besar, kadang aduh nggak tahu lagi bunyi apaan, haha.

Jadi kalau bisa, kalau kamu di offer dengan double view tolak secara halus ya, atau request dari awal kalau kamu nggak mau, kamu mencari kamar yang tenang dan hening. Mungkin bisa kok dicarikan.

Kenapa nggak pindah? Karena bawaan saya banyak banget, dua koper yang beratnya amit-amit dan udah sempet bongkar koper untuk keluarin barang-barang yang harus masuk kulkas. PR banget kalau harus masukin lagi dan pindah.

Jadi, terima nasib aja. Selain itu kamarnya gimana? Kamarnya bagus, kulkas di kamar saya rusak, saya tanya receiptionist mereka pun melayani dengan baik dan langsung kirim technician.

Ternyata karena kulkasnya memang rusak mereka pun segera mencari kulkas yang baru untuk dipasang di kamar. Semua prosesnya kurang lebih 30-60 menit.

Di hari itu makan malam sampai di kamar sekitar jam 8 malam, setelah saya telepon receiptionist untuk dikirimkan makanan. Mungkin karena pengunjung baru petugas pemberi makannya ke skip.

Makanan Selama Karantina di Holiday Inn Express

Untuk makanan rasanya standard. Tapi buat saya pribadi saya kurang suka dengan makan paginya. Terutama ketika mereka memberikan sosis untuk sarapan, entah kenapa sosis nya cukup aneh menurut saya.

Selain makanan setiap pagi pengunjung juga dikirimkan susu putih dan buah. Jadi cukup sehat kok untuk menunya.

Makan siang selalu dengan nasi, 80% pasti juga dengan ayam dan sayur, tidak ketinggalan buahnya. Terkadang nasi putih, kadang nasi goreng, kita tidak bisa memilih apa yang mereka berikan.

M

Untuk menu makan malamnya biasanya 80% saya mendapatkan pasta. Untuk spagetti bolognese nya cukup enak karena sepertinya saus yang sudah jadi hanya diangatkan dan dicampur saja.

Namun, ada satu kali mendapatkan fettucine aglio olio mungkin, rasanya sangat asin menurut saya. Selain pasta pernah rasanya satu atau dua kali mendapatkan nasi untuk makan malam.

Selain makanan dari hotel, pengunjung yang sedang karantina juga boleh memesan makanan secara online. Nanti makanan akan ditaruh di meja dekat pos satpam dan pengunjung boleh turun ke bawah untuk mengambilnya sendiri atau minta diantarkan ke kamar (kalau mereka bisa).

Fasilitas Karantina di Holiday Inn Express

Selama karantina pengunjung dapat menggunakan Wi-Fi selama 24 jam, tentunya ini sangat berguna sekali. Sayangnya terkadang Wi-Fi nya error atau tiba-tiba mati sendiri. Jadi kalau bisa pengunjung juga menyediakan internet cadangan jika memang diperlukan.

Walau pun di hotel ada fasilitas gym pengunjung yang sedang karantina di Holiday Inn Express tidak dapat menggunakan fasilitas ini sama sekali (Ya namanya juga karantina mandiri bukan senam rame-rame kan ya). Untuk area lobby diperkenankan untuk digunakan tapi harus nunggu sepi di malam hari.

Untuk laundry menggunakan laundry dari pihak ketiga, jadi kamu bisa laundry baju-baju dingin jika baru pulang dari negara empat (4) musim. Lumayan kan nggak perlu bayar laundry lagi.

Pengambilan laundry adalah setiap jam 10 pagi oleh petugas hotel dan akan dikembalikan pada keesokan harinya pukul 12 siang (ambil sendiri di receptionist). Saya pribadi hanya menggunakan fasilitas ini dua kali saja, karena jet lag dan nggak keburu bangun pagi.

Servive

Nah, kabar menarik lainnya baru saya dapatkan dari beberapa teman-teman dan readers yang pernah karantina di Holiday Inn Jakarta nih! Kabarnya, kalau kamu nggak suka dengan makanan yang disediakan selama karantina, kamu bisa request makanan hotel.

Bahkan, kamu bisa memesan pasta, kentang, dll secara gratis loh! Bisa dicoba ya, tapi better tanya dulu sama pihak hotel untuk memastikannya ya.

Swab PCR Test

Swab PCR pertama dilakukan di hari kedua. Jadi misalnya kamu sampai di Jakarta dan hotel tanggal 1 Maret maka pihak hotel akan menjadwalkan PCR di tanggal 2 Maret. Staff hotel akan menghubungi kamar kamu sekitar pukul 11:30 pagi untuk meminta pengunjung ke lobby untuk melakukan PCR.

Karena saya masih jet lag jadi saya agak telat dan baru turun sekitar pukul 12:00 (butuh ngumpulin nyawa dulu ya cyiin). Siapkan E-Hac kamu karena akan di scan di bawah sebelum test. Prosesnya hanya memakan waktu 1-2 menit, yang di tes adalah tenggorokan, hidung kanan dan hidung kiri (iya sakit! Jangan jalan-jalan kalau nggak mau dicolok memang).

Setelah selesai bisa langsung kembali ke kamar dan menunggu hasil. Hasilnya sendiri tidak akan diberi tahu ke pengunjung jika negative, saya inisiatif dan penasaran untuk menanyakan sendiri pada hari ketiga. Pihak staff mengatakan negatif dan hasil akan diberikan pada hari terakhir (ke-6).

Tes kedua pun dilakukan di hari ke-4 dengan prosedur yang sama. Namun kali ini hasilnya keluar sangat lama. Saya baru benar-benar bisa mengetahui hasilnya saat check-out di hari ke-6. Puji Tuhan semuanya negatif, jadi aman-aman saja.

Check Out

Proses check out seperti biasa pukul 12:00, namun malam sebelumnya saya telepon ke receptionist kalau saya masih jet lag boleh nggak kalau saya sedikit telat. Mereka mengkonfirmasi kalau tidak apa-apa.

Di hari check-out pun saya telepon lagi untuk info kan kalau saya baru bangun jadinya bakal telat check-out nya mereka pun juga tidak apa-apa. Saya baru check-out pukul 14:00. Dari pihak hotel tidak memberikan saya charge apa pun karena saya juga sudah konfirmasi kepada mereka.

Proses check out nya lancar, saya diberikan hasil PCR negative dua hasil, surat clearance yang bisa saya gunakan untuk keluar kota (surat berlaku selama 3 hari). Billing selama menginap dan selesai.

Penutup

Berdasarkan pengalaman karantina di Holiday Inn Express Thamrin yang saya jalani sendiri, saya cukup puas dengan pelayanan dan pengalaman karantina saya di sana. Bisa menjadi pertimbangan untuk teman-teman yang sedang membutuhkan hotel untuk karantina.

Untuk daftar harga hotel karantina di Jakarta lainya bisa langsung kamu cek di Selangkah.id ya.

6 responses to “Pengalaman Karantina di Holiday Inn Express Thamrin”

  1. hi stella, thx 4 sharing. jd turun ke lobby ambil kiriman makanan/barang msh boleh ya ? room cleaning diprovide jg kah ?

    • Hi kak, sama-sama 😊 turun ke lobby boleh, bahkan says anter juga boleh kak.. room cleaning ga di provide unless Kita minta kayaknya.. cuma sih Karena memang tunuannta karantina, jadi sebisa mungkin emang Kita sendiri sih kak
      Kalau butuh toiletries dll tinggal call room service nanti dianterin

  2. Hai kaaa mau nambahin. Saya juga stay di holiday inn 2 minggu lalu. Saat pulang ke indo dari jerman. Dan makanannya bisa request! Jd saya waktu itu ga terlalu suka ya makanan yg disajikan. Jadi saya request suka2 deh. Drpd beli online, saya memanfaatkan fasilitas hotel. Saya pesen nasgor, bihun goreng, macem1 pasta, kalo pagi kadang2 sereal dan sandwich Frenchfries. Enak2 mba kalo request krn dimasak lgsg dr chef nya. Suka banget sm pelayanan nya di holiday Inn. Recommended untuk karantina :):)

    • Demi apapun saya ga tau kakkk :”) Ya ampun tau gitu saya request! Hahaha.. Soalnya pernah pagi-pagi minta kayak muffin atau roti2an tapi ga dikasih sama mereka 🙁 Paginya tetep dapet menu kotakan yang saya ga suka
      But overall saya setuju, pelayanannya luar biasa banget mereka! Salut.. Recommended memang buat karantina

    • kak flying cookie, di HIEX thamrin atau pluit ? ka Stella, maaf .. ‘says anter’ di reply di atas itu artinya apa ? sekali lg makasi byk kaka2 yg baik, udh mau sharing pengalamannya 🙏🏿

Leave a Reply

Discover more from Selangkah

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading